IPTEK apakah itu? ya IPTEK adalah singkatan dari Ilmu
Pengetahuan danTeknologi
Ilmu adalah
pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari,
menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan
suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang
didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai
suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan
seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk
mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi
manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia.Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Itu adalah beberapa pengertian dari IPTEK dan Lingkungan lalu apa hubungannya, menurut saya sendiri sih bagaimana kita memanfaatkan IPTEK untuk memelihara lingkungan memperkenalkan lingkungan dengan cara-cara yang modern sesuai dengan pengetahuan teknologi masa kini, beberapa hal sudah dibahaas di postingan sebelumnya bagaimana beberapa kelompok memperkenalkan daerah2 wisata yang indah di media sosial atau di Youtube di posting di blog bahkan dibuat website agar orang2 tertarik dengan wisata ya misalnya yang ada di Indonesia dengan berbagai cara yang sangat menarik tentunya denga kemajuan IPTEK kita sekarang ini, di lain hal, kita juga harus memelihara lingkungan kita yang sudah tidak asing lagi yang baru2 kabut asap terjadi di Indonesia, sangat cepat tersebar berkat adanya IPTEk netizen beramai ramai ada yang menbantu dengan aksi sosialnya dan berkoar agar pemrintah tegas menghadapi masalah ini, tentunya bukan dari aspek ini saja ya
Aspek lain yaitu menggunaka teknologi sebagai tingakatan
produktivitas pertanian kita pengelolaan lingkungan da kebesihan yang modern
contohnya :
BEBERAPA TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DI INDONESIA
1. Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang
dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri
anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua
jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian
hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air
kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Disamping itu
juga sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC ke
dalam sistem Biogas. Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara
lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya
kedalam system Biogas, sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari
lingkungan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut
di atas berasal dari bahan organik yang homogen. Jenis bahan organik yang
diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter
lain seperti temperatur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara. Salah satu
cara menentukan bahan organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem
Biogas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau
disebut rasio C/N.
2. Biopori atau yang biasa disebut dengan Teknologi Lubang
Resapan Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam
tanah, selain dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini akan membuat
keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap
dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk musim kemarau.
Selain itu kelebihan dari Biopori ini adalah memperkaya kandungan air
hujan, karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat Biopori yang mengandung
lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan mengandung mineral mineral yang
diperlukan oleh kehidupan. Adapun tujuan Lubang Resapan Biopori (LRB) ini
adalah agar air masuk sebanyak mungkin kedalam tanah.Kelebihan LRB lainnya
adalah selain sederhana, alat ini sangat mudah digunakan oleh kaum perempuan.
Selain itu 10 manfaat dari LRB ini antara lain adalah
memelihara cacing tanah; mencegah terjadinya keamblesan (subsidence) dan
keretakan tanah; menghambat intrusi air laut; mengu-bah sampah organik menjadi
kompos; meningkatkan kesuburan tanah; menjaga keanekaragaman hayati dalam
tanah; mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti
Demam Berdarah, Malaria, Kaki Gajah, (mengurangi masalah pembuangan sampah yang
mengakibatkan pencemaran udara dan perairan); mengurangi emisi gas rumah kaca
(CO2 dan metan); serta mengurangi banjir, longsor dan kekeringan.
3. Energi alternatif biofuel yang dapat diperbarui dapat
memperkuat ketersediaan bahan bakar. Karenanya untuk mengembangkan bahan bakar
tipe ini perlu kerja sama yang harmonis dari semua pihak, termasuk pemerintah,
industri otomotif dan swasta. Ada dua macam jenis biofuel yang bisa
dikembangkan yaitu, etanol dan biodiesel. Etanol berasal dari alkohol yang
strukturnya sama dengan bir atau minuman anggur. Untuk membuat alkohol
dilakukan melalui proses fermentasi dari bahan baku tumbuhan yang mengandung
karbohidrat tinggi, seperti ketela pohon. Etanol dipergunakan untuk
menggerakkan mesin berbahan bakar bensin.Khusus untuk mesin diesel, bias
mempergunakan bahan bakar jenis biodiesel. Diproduksi dari dari senyawa kimia
bernama alkil ester yang bisa diperoleh dari lemak nabati. Bahan ester ini
memiliki komposisi yang sama dengan bahan bakar diesel solar, bahkan lebih baik
nilai C-etananya dibandingkan solar. Sebagai bahan bakar cair, biodiesel sangat
mudah digunakan dan dapat langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu
memodifikasi mesin. Selain itu, dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan
campuran biodiesel yang memiliki C-etana lebih tinggi. Biodieselpun sudah
terbukti ramah lingkungan karena tidak mengandung sulfur. Menggunakan biodiesel
dapat menjadi solusi bagi Negara Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada
impor
bahan bakar solar sebesar 39,7%.
4. Fenomena alam sering menjadi inspirasi bagi peneliti
untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan. Biopulping adalah salah satunya
yang meniru proses mikroorganisme pada proses pelapukan untuk digunakan dalam
tingkat industri. Alam sering memberi ide cemerlang bagi hidup manusia dari
proses pelapukan kayu, ranting, daun atau lainnya. Saat bahan-bahan itu
melebur, terjadi pembusukan yang membuatnya hancur bersama alam. Tak ada sampah
atau limbah. Bila ditelaah lebih detail, proses tersebut dimotori oleh
mikroorganisme. Mikroorganisma yang terdiri atas sejumlah mikroba membantu
proses pelapukan sehingga sampah alam itu terurai, kembali menjadi tanah berupa
humus. Hasil kerja mikroorganisma yang sempurna tak menghasilkan polusi
tersebut memberi inspirasi pada para ilmuwan kita untuk memanfaatkannya dalam
sektor industri. Industri kertas dan pulp terkenal dengan limbahnya yang sulit
diatasi. Limbah ini berasal dari bahan kimia seperti soda api, sulfit dan garam
sulfida dalam proses penghilangan kandungan lignin. Bahan kimia inilah yang
dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan.
Proses penggunaan sulfur mencemari udara dan sudah
dilarang di sejumlah negara maju seperti Jerman. Pengolahan pulp yang ideal
adalah biopulping, yakni mengolah pulp dengan menggunakan bantuan mikroba.
Manfaat
biopulping yang menonjol adalah
penghematan energi dan pengurangan pemakaian bahan kimia. Proses pembuatan
bubur kayu alias pulp dan kertas biasa dilakukan dengan memasak serpihan kayu,
jerami atau ampas tebu. Semuanya menggunakan bahan kimia. Tujuan proses ini
untuk memisahkan komponen lignin. Dalam biopulping, bahan-bahan kimia
tadi digantikan oleh sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan
mendegradasi lignin. Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu
yang banyak dijumpai di alam bebas. Bahan pemutih kertas yang selama ini
menggunakan bahan kimia seperti klorit dan hidrogen peroksida dapat digantikan
dengan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh fungi pelapuk. Beberapa enzim yang
sangat dikenal untuk menguraikan lignin adalah manganese peroksidase,
laccase dan lignin peroksidase.
- Sepeda. Sekarang dikembangkan kelompok-kelompok masyarakat yang
mengusung ide penggunaan sepeda sebagai alternatif alat transportasi
yang ramah lingkungan seperti gerakan Bike-to-Work (B2W). Sepeda dapat
digunakan dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam dan daya jelajah sekitar 1-5
kilometer.
- Sepeda Listrik. Alternatif lain dari sepeda manual adalah sepeda yang
digerakkan dengan tenaga listrik baterai yang dapat diisi
ulang. Di samping lebih hemat biaya, sepeda ini juga tidak menimbulkan
kebisingan dalam penggunaannya dibandingkan sepeda motor. Kecepatan
berkendaraan maksimum jenis sepeda ini adalah sekitar 40-60 km/jam dengan daya
jelajah hingga 60 km.
- Kendaraan Hybrid. Adalah kendaraan yang dikembangkan dari bahan
yang ultra-ringan tapi sangat kuat seperti komposit. Sumber
tenaga kendaraan jenis ini umumnya merupakan campuran antara bahan bakar minyak
dan listrik yang dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan melalui teknologi rechargeable
energy storage system (RESS). Kendaraan jenis ini diklaim sebagai memiliki
tingkat polusi dan penggunaan bahan bakar yang rendah.
- Kendaraan hypercar. Kendaraan jenis ini memiliki fitur konstruksi yang
sangat ringan, desain yang aerodinamis, penggerak berbahan
baker hybrid dan beban aksesoris yang minimal.
ya itu contoh penerapan teknologi ramah ingkungan di
Indonesia tentunya masih banyak aspek lain untuk dijelaskan, semoga dapat
dipahami bahwa IPTEK terhadap lingkungan sangat dibutuhkan dan tidak akan ada
habisnya IPTEK itu berkembang
sumber :
https://kitarespect.wordpress.com/iptek/pemanfaatan-teknologi-dibidang-lingkungan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar