Sharing INFO:
Dear Wolver, tidak sedikit orang yang mengerti arti dari kode SAE (Society of Automotive Engineers) oli mesin kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor). Dan biasanya SAE diartikan sebagai tingkat kekentalan pelumas tersebut.
“Contohnya oli 5W30 disebut sebagai oli encer, sementara 20W50 adalah oli kental,” kata Muhammad Fuad, peneliti Migas (Minyak & Gas) dari Lemigas. “Padahal makna kode SAE sesungguhnya lebih dari itu. Kode SAE sebenarnya menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stablitas kekentalannya terhadap pengaruh suhu lingkungan/mesin panas atau dingin, pula.”
Oli-oli yang menggunakan kode SAE berarti telah diuji dan dievaluasi oleh Society of Automotive Engineers. Oraganisasi SAE didirikan oleh Andrew Riker dan Henry Ford pada 1905.
Fuad menjelaskan kode-kode SAE dari oli mesin:
1.SAE 20W50 memiliki makna secara umum oli yang mampu menyesuaikan kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W dan pada suhu tinggi seperti SAE 50. Sifat oli SAE 20W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -10 oC (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20 oC. Sifat oli SAE 50 pada suhu mesin tinggi 100o C tidak terlalu encer, dengan kekentalan berkisar 16.3 cSt – 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air pada 20 oC setara ~ 1 cSt)
2.SAE 15W40 bermakna pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W, pada suhu tinggi seperti SAE 40. Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -15 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25 oC. Sifat oli SAE 40 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 12.5 cSt – 16.3 cSt
3.SAE 10W30 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 30.Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -20 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30 oC.Sifat oli SAE 30 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt. [dp/Ind]
Ariadi Tjokrodiningrat
NWI-1/BDT73
sumber : http://nakedwolvesindonesia.net/sae-society-of-automotive-engineers/
Read more ...
Dear Wolver, tidak sedikit orang yang mengerti arti dari kode SAE (Society of Automotive Engineers) oli mesin kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor). Dan biasanya SAE diartikan sebagai tingkat kekentalan pelumas tersebut.
“Contohnya oli 5W30 disebut sebagai oli encer, sementara 20W50 adalah oli kental,” kata Muhammad Fuad, peneliti Migas (Minyak & Gas) dari Lemigas. “Padahal makna kode SAE sesungguhnya lebih dari itu. Kode SAE sebenarnya menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stablitas kekentalannya terhadap pengaruh suhu lingkungan/mesin panas atau dingin, pula.”
Oli-oli yang menggunakan kode SAE berarti telah diuji dan dievaluasi oleh Society of Automotive Engineers. Oraganisasi SAE didirikan oleh Andrew Riker dan Henry Ford pada 1905.
Fuad menjelaskan kode-kode SAE dari oli mesin:
1.SAE 20W50 memiliki makna secara umum oli yang mampu menyesuaikan kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W dan pada suhu tinggi seperti SAE 50. Sifat oli SAE 20W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -10 oC (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20 oC. Sifat oli SAE 50 pada suhu mesin tinggi 100o C tidak terlalu encer, dengan kekentalan berkisar 16.3 cSt – 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air pada 20 oC setara ~ 1 cSt)
2.SAE 15W40 bermakna pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W, pada suhu tinggi seperti SAE 40. Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -15 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25 oC. Sifat oli SAE 40 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 12.5 cSt – 16.3 cSt
3.SAE 10W30 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 30.Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -20 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30 oC.Sifat oli SAE 30 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt. [dp/Ind]
Ariadi Tjokrodiningrat
NWI-1/BDT73
sumber : http://nakedwolvesindonesia.net/sae-society-of-automotive-engineers/