Breaking News

Kamis, 24 Maret 2016

Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh80noL4z_yTOFNWCPl5aF9-B9xLmkI5_HGD05UG5I8soBNGQGh0emXGYDbjeirVSYKCcYP1Hqu4HYjPc90ybaF_J7KLJbuRn7WoyQZJWH3JAur5eto_VaEoR69Q7RGhTRxomhS3PDPiPvB/s1600/geopolitik_indonesia.jpg
I.   Paham Kekuasaan

Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.

Teori-teori yang dapat mendukung rumusan tersebut antara lain:

a.  Paham Machiavelli (Abad XVII)
Dalam bukunya tentang politik yang diterjemahkan kedalam bahasa dengan judul “The Prince”, Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh. Didalamnya terkandung beberapa postulat dan cara pandang tentang bagaimana memelihara kekuasaan politik. Menurut Machiavelli, sebuah negara akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil berikut: pertama, segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan; kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (divide et impera) adalah sah; dan ketiga, dalam dunia politik (yang disamakan dengan kehidupan binatang buas ), yang kuat pasti dapat bertahan dan menang. Semasa Machiavelli hidup, buku “The Prince” dilarang beredar oleh Sri Paus karena dianggap amoral. Tetapi setelah Machiavelli meninggal, buku tersebut menjadi sangat dan banyak dipelajari oleh orang-orang serta dijadikan pedoman oleh banyak kalangan politisi dan para kalangan elite politik.

b.  Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Kaisar Napoleon merupakan tokoh revolusioner di bidang cara pandang, selain penganut baik dari Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan nasional. Kekuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial budaya berupa ilmu pengetahuan teknologi demi terbentuknya kekuatan hankam untuk menduduki dan menjajah negara-negara disekitar Prancis. Ketiga postulat Machiavelli telah diimplementasikan dengan sempurna oleh Napoleon, namun menjadi bumerang bagi dirinya sendiri sehingg akhir kariernya dibuang ke Pulau Elba.

c.  Paham Jendral Clausewitz (XVIII)
Pada era Napoleon, Jenderal Clausewitz sempat terusir oleh tentara Napoleon dari negaranya sampai ke Rusia. Clausewitz akhirnya bergabung dan menjadi penasihat militer Staf Umum Tentara Kekaisaran Rusia. Sebagaimana kita ketahui, invasi tentara Napoleon pada akhirnya terhenti di Moskow dan diusir kembali ke Perancis. Clausewitz, setelah Rusia bebas kembali, di angkat menjadi kepala staf komando Rusia. Di sana dia menulis sebuah buku mengenai perang berjudul Vom Kriege (Tentara Perang). Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Baginya, peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pemikiran inilah yang membenarkan Rusia berekspansi sehingga menimbulkan perang Dunia I dengan kekalahan di pihak Rusia atau Kekaisaran Jerman.

d.  Paham Feuerbach dan Hegel
Paham materialisme Feuerbach dan teori sintesis Hegel menimbulkan dua aliran besar Barat yang berkembang didunia, yaitu kapitalisme di satu pihak dan komunisme di pihak yang lain. Pada abad XVII paham perdagangan bebas yang merupakan nenek moyang liberalisme sedang marak. Saat itu orang-orang berpendapat bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan emas. Paham ini memicu nafsu kolonialisme negara Eropa Barat dalam mencari emas ke tempat yang lain. Inilah yang memotivasi Columbus untuk mencari daerah baru, kemudian Magellan, dan lain-lainnya. Paham ini juga yang mendorong Belanda untuk melakukan perdagangan (VOC) dan pada akhirnya menjajah Nusantara selama 3,5 abad.

e.  Paham Lenin (XIX)
Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz. Menurutnya, perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme/komunisme, perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia. Karena itu, selama perang dingin, baik Uni Soviet maupun RRC berlomba-lomba untuk mengekspor paham komunis ke seluruh dunia. G.30.S/PKI adalah salah satu komoditi ekspor RRC pada tahun 1965. Sejarah selanjutnya menunjukkan bahwa paham komunisme ternyata berakhir secara tragis seperti runtuhnya Uni Soviet.

f.  Paham Lucian W.Pye dan Sidney
Dalam buku Political Culture and Political Development (Princeton University Press, 1972 ), mereka mengatakan :”The political culture of society consist of the system of empirical believe expressive symbol and values which devidens the situation in political action can take place, it provides the subjective orientation to politics.....The political culture of society is highly significant aspec of the political system”. Para ahli tersebut menjelaskan adanya unsur-unsur sebyektivitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa, kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.

II.        Teori-teori geopolitik

Geopolitik berasal dart kata "geo" atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan altematif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX.Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :

a. Federich Ratzel

1.    Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2.    Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan.
3.     Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
4.    Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam.

Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara balk secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :

- menitik beratkan kekuatan darat

- menitik beratkan kekuatan laut

Ada kaitan antara struktur politik/kekuatan politik dengan geografi di satu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan negara yang dianalogikan dengan organisme (kehidupan biologi) di lain pihak.

b. Rudolf Kjellen

1.  Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
2.  Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik, ekonomi politik, demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.
3.  Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.

c. Karl Haushofer

Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasan Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok-pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjellen, yaitu sebagai berikut :

1.  Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
2.  Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya. Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah)
3.  d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. la mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
Read more ...

Kamis, 17 Maret 2016

Wawasan Nasional dan Paham Kekuasaan


 http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/02/02/149/958749/konsolidasi-kekuasaan-lemah-55W.jpg
1.      Wawasan Nasional

cara pandang suatu bangsa yang manifestasinya ditentukan oleh bangsa tersebut sepanjang sejarahnya, budayanya, geografinya, atau lingkungannya.
Juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap
aspek kehidupan bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan dan cita-cita

2.      Paham Kekuasaan
Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia Wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuataan.  Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya.  Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya ditengah-tengah perkembangan dunia.
Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan falsafah Pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia.  Karena itu, pembahasan latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran, pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia ditinjau dari :
a.       Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila.
b.      Latar belakang pemikiran aspek Kewilayahan Nusantara.
c.       Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesia.
d.      Latar belakang pemikiran aspek Kesejarahan Bangsa Indonesia.


Read more ...

Jumat, 11 Maret 2016

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Demokrasi, dan Pembagian Kepemerintahan Indonesia



data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhQUEhQVFBUUFBQUFxQXFBQVFBcUFRUWFxUUFBQYHCggGBwlHBQUITEhJSksLi4uFx8zODMsNygtLiwBCgoKDg0OFA8PFC0cHBwsNywsLSwsKywrLSssLy43Mis3LCwsLDctKywsKywrLC00Ky0xLys3KysrKysrKzc0N//AABEIAKMBNQMBIgACEQEDEQH/xAAcAAACAwEBAQEAAAAAAAAAAAAAAQIFBgQDBwj/xABMEAACAgEBBAUIBAkJBwUAAAABAgADEQQFEiExBgcTQVEiYXFygZGhsRQyUpIjM0JTYoKissFUZIOTlKPC0dMVJCU0Q0SzFhe0w+H/xAAYAQEBAQEBAAAAAAAAAAAAAAAAAQIDBP/EACERAQEAAgEEAwEBAAAAAAAAAAABAhEhAxIxYRNR8NEy/9oADAMBAAIRAxEAPwD7RmEDFiRo48xYhiAzFmEUBiGIhHmAERyMZMAEMyOZIQGYiYRYgSURyI4RGBIxxExAwJYkSYb0RMCUZMjmLMCUYEgI96BLMQMiTHmAxDMjmPegKMwJigLMMxxAwHAmKEBxEwMJAgYRmRxAeYREQgehjihmUBhCOBEiEcjmA4QhAgtmWI8AM+3PD4fETN9YG0NbTp1Ogq7Ry2HYLvtWmD5S1/lHPDkceHhc7Jt3xY/c11oHoqbsf/qz7YqrrGqFlQVi53wrkgGs/UAYZ3Tu7ncRz8cwsfEm123rf5f7KXq/dRZ4nY+3G5jXn03Wj5vPtexdti4BbPwd2XHZkEb26zL+DJ4PjHHBMt5ZYuWNxuq/Pv8A6f239nW/2hv9SSGwtuD8nXf2lv8AUn6AhG2XwMbJ28P5d/aG/wBSeq6Tb68vp39aW/xGfd4RsfDBd0hX+We1Ff5gya9IekFfNNS3raJW+K1T7hCNj4ovWLtev8ZpwR+npL0+IInunXLen43SVefFj1/Bg0+y5kWUHmM+njA+X6XrpoP4zTWj1LK3/e3ZbabrZ2e31jdX61Rb/wAZaa+/ZND/AF6KX9apG+Ylfd0O0Dc9Hp/ZUi/ICBzaXp7s6zlq6h6+9V++BLvSbRpt41W12D9CxH/dMz2o6uNmvz0wX1bLk+Tyt1HVHs9vq9tWfFbc4++pgb3EDPn9XVzbT/y21NZX4Bj2i/dBUfCddezNtUjyNZpdT5r6GrPvr/zkG1hMnXtXaqfjdBTb59Pq1XPoS4D5zrr6U4H4fR62n+g7ce/Tl/lA0MJWaXpBprCFW5Ax5I57Oz+rfDfCWeIBEDFY+ASeQjgBgYCBgRzHvQAjEgAYlMZiMBQhiED1xEYZhKCAjUyOIAZGSigAMhqLgiM7ckVnPoUEn5SUz3WHqCmzdXg4L1GlfWuIqHxeB40XNXsmok7ttlFSg+F+qKqD6e0uE1FdYUADgFAAHgBwAmc6TeT/ALPo7n1lC4/RoR7vnSs0F7lVJALYGcDmfR4mBW7L0yWUFLFDL22o4HuI1FmCD3HzjjPTZ1jJZZQ7FwipYjt9bs2LDdc95UofK7wRnjkzl2TrQqOqpYzdvewUVuMhrWZSWcBV4N3kTi2zU6hGtCntrVFoLbtK1ortVU9hH1N/BYkeUSRjiBM+I9Hb3ZWfbSPqFBUbw8vO74HALHB9AMmjAgEEEHiCDkEHvBmWFAd9PSnGsjUWWPjdVwWQ2dmvcjM+76rHGechpVup062WBxnSWJ2QDFayqIagyAeSTu2EseWQO4R3Jej7/c/xroTN1E1EU0WMd5a6xvMbAlrAsXUsTxFaO27nGSnAZnvtPWGtUSgta621qSXJG8xxuO/nzkqOQ7hwBu2fiu+F5HKTW696VfNgY1qGssKDcQn6tdSDBZ27gWOMgnmAej6Xbu0oArXOgZyQQiAAb7kDj9Y4C54+PAxtL075WcMziTWeXaGK7tSVsT4Ehy2ePAYVT7Z0aa4Oiuud11DDIwcMMjI7uBl2xZY4NbtC1bhVVUtn4LtCTZ2YGWKjPA5HDuEnUNUSN40VjvCrZafvEoB7pw6iy76YwqVF/wB3Ub9hJGBY3lKqcTxPIkcpZ6Si4MDZcrjB8latwZ7jksTJ5dcpJJ4eus1a1Lls8SFVVBZmY8lVRxJ4H3GS0162IrocqwDA8uB8x5Sr2rqN27PAtXSezB5G29iqn2Cp8nuUtLHZ9KpVWiHKqiqDnOQAADnvzzjfLNxkxle8cIpXM4ZgIQIWoGGGAYeBAI9xnI2kqqUsq9mBxxXlB9xeBPsndK/XWb11NI/Svf1aioQeYmx0P9GYE9XZm2qrx3rW9Srdx/ePWfYZ2yl2Tb2mr1j91Rp0o8MonbWEe29QfUlzAIQigOGYRSBxZjETQAmKGIQPQQMBEZQwIQiEBmRkooCEwvW5bqBpqVoq7UPqat7GWYMjq9SCscWDMvH0DxyN1DMD4dtPrD2iHre/S1I1LF0L6fUJusyMhPlOPyXYe2CdcWs/N6U/qW/6k+45nLfsyl/r01P61aN8xKPkCdcWq76NOf60f457L1yX9+lqPoscfwM+k29ENA3PR6b+pQfITmfoHs4/9pUPRvL8jHAwtfXK2fK0S+kag5x7avMPdOyvrlq/K0lg9FqN81E0tnVvs0/9tj0W3j5POd+q3Zp/6Vg9F938WMcCgTrN2caxW2juVA28FVKd0N9oYsHHiZYU9ZmzCqLu3VrWwZV7EBQQCBwRj4mdD9U2zzy7dfRb/mpnM/U/ojyt1I/XqPzrk1Gu6/b0HTPZFjWM2ocGzeyGrvCqWrFbMo3MBt0AZ44445mdtW3tAzhk2mqlkVHLPWGYKSRxsUbh8o8gPfxlM/Uzp/ydTqB6RUfkonLb1Lr+RrCPWoB+VgjUX5MvtpNsWafs7Dp70sWyrdNNdlb7xQO2+9mS2PKO93scDvmr0NLKoDNvYAHBQqgAYwo4n3kz5Df1VXVMiLcr5YOG7Fwufq4YgkJujysnnkgcZ4r1W7Sq/E6ioAfYvvqPwT+MknLeeVuOO31faSWJdXciNYoR6rEXG/usVZXUEgHBUgjP5U89btGwlFFdlavvZfc37PJA8lETeCk54M2MYPCfNF2L0hoHkW2Pj+cVW/C4z2XpB0gpH4TTG0DnmhXPvoYS6Zmc43N6bR9CEOqsKhH+jKEyxYpv9quXck7znAy3syeZ7adqBTcwOaqlqqqXIAsfLDKH9I7qg/o55TAf+5t6b30vZrYdQj/jUBUb3ApYhB+se+d9HWfsy4FbqbK/JC57NGwoOQA1bbwAPLAEzpr5Jf8AX7w3X0hqQFsftb7Pq1DdUZ7wgxlUHezZ5eOBPLQ66+wWFRS+5YEHlPWpwoL4fDb2GIUHAzg+aUGl27sm0qU1SVnDKQzvSzh93IsawBm+ovf5uU0uzKEwxquDoSzKqtWUXe8NwcQO7J4S8luGvau2Rqnr0naNWNxhZcWSzL4tdrMhSoGfL4cZa6baFRc0hzvp5JDb2SVUE4ZvrnBBOCefGcn0ez6MlXZ4K/R0I3lIKo6Cwrg8t0E8cE+E4rxYKrM1MDVZfdvEA9pYzWdktWDk531yeGMY7zieGrMcrb7aOm0OoZTlWAII5EHkRKXZFws1mufPCrsNN5huVm9z79QM+qIbJ0RoesOx3npKkbx3Aaym5Wg5eSpblxPlGcvSsrotn6+1DhrFusJP521RWvsHkD2TUccpJeLtLq9cvoxeeepv1Go/Vsufc/YCD2TSCVvRnR9ho9NV+boqX2hBn45llDIzFCRJgTgYoGQAMcjmOA8RQAzCBMRQBg0olmQjzwixAlmKGIEwCLEIQGIoZhAcISn6TbYbT1oKlD332CmlGOFLkEl3I5IqqzHzLjvgXGIiJ87t0YY51N9+os7z21tVQPhXTUyqo9OT55ZaOx9OhtosttqrG9dprXa5hWMlrNPY2bN4DjuEkHGBg8ZmZ426lbuFk3WyhiJWDAEHIIBBHeDxBEc0wc877lRSzsqqObMQqj0k8I7bAqlmOFUFifAAZJ9wmS2Ls9dWia7WILGu/CUUuN6vT0txrC1nh2hXBZzxy2AcACFafRbQquz2VtdmOe5Yr49O6TOmZ3auxablJRVqvRSar61VLa35qd4cSpIGVPBhkES02JrvpGnouxjtqarceG+gbHxjZZp3QijhDzOTVbMpt/GU1P69aN8xOktjieAHHJ5ekygPTTR5wLWdRztSm96FxzLXqhQAeOcCAtR0G2c/PR0j1V7P9zEqbOqvZ+d6tbqW+1Xe+R6C+9NrXYGUMpDKwBBByCDxBBHMRmBjauhWoq/5fausXwFwr1C+jDATqrTa1X5ei1Y84t0tnvXfX4TQ63WV0pv2uta5VSzHC5dgqgnuyzAe2dBgUVW3bl4X6HUV/pVmvU1+zs23/wBiZnrS2vVdolpViDfqdPWVdHqcLv7xJSwA4yo7p9DnDtXZVWo7MWrvCq1LlGeHaJndJ8RxPCB2jGOHLu8MQM8q9OinKooPiFAPwE9YCxDEZhADEDJSOIBAQzDMgYMIsQgSzAwJhAcImMMygEUkZGAQhHAU89PetiK6MHRwGVlIKsp4gqRzBE9CMgg8jw98yfVjldnpUx8rT26jTH+iucAfd3YGtmT6dWGl9Hqj+LoudbD3ImoqakWHzKxTPmJmqE89Rp1sRq7FV0dSrKwBVlIwQQeYgfP9Q5V2DK448GALA+xcke0e+WGzXKIzgE8Dhe9mbgqce9mIAHnE0Wo2JWQAo3d0BQOJG6owBx48gJPQ7LVDvE7xH1eGAvdkDvbBIz7sZOeE6VmW3oy6suOnRs3S9lTVVnPZ11158dxQufhOgQgJ3ed4bR0va0215x2lbpnw3lK5+Mo+impezQUZTFtKjT21k7pWyj8G+M8DxUEcQCCOM0hlbtrbNOlCG65Ke0bdUuCQTwznHIcR5R4DIhZw49o3PudnWCLrt5KwcEr3Na2DjdQHePHwHMiW+k061IlaDC1oqKPBVAAHuENPpgpLfWZsZc4JIHIDHAKMnAHDiTzJM9ZJNGV2cDEBJSoxXS6w6jUfRTnsKaUvvQHHata7LTU5/NjsrGI/K8kcsg+Gm1JVlC8AOWOAAHd5p29KtjuNQNXXSbwahRfUp3btxWLV3UNkeWpZgVyN4HzTl2RpDYoapLMkkYuW1ChHfYLOIA58OJ7szj1McrZp26eWMl2vOiqbg1Fa8K67/wAGvcospptdF8wssswO7OO6Xs5tn6QVIEBJ4lmY82diSzHwySeHdwA4CdE7OKq6WbKGr0eooP8A1K2C+Z18pD95VnJ1f7TOp2fprWJLGvcYnnvVk1knzndz7ZoZj+qtcaDh9U6nVlPU7dwPkYGwiijzAIGKEB5hEsAeMB5jiixAC0QMeIsyADQiEcD0xETCOUQjAhiMCQEUZEWZQQhAGATM7BTsddrqe601a1PD8KvZXAeh6QT64mmlF0hr7O3T6sf9FmqtP82v3QxPmWxaXJ7lVoF5OHbutNGmvtA8qup2UeLhTuD2tgSwmf6ZPmuioHBv1mlr9KraLrB9ylh7YFTsJn0W0Tomd3q1FAvqLsXK31+TeoZuPlY38eOfGbYzFdYI7K/Zmq76tatJP6GpG62fu/GbSA4YgIQFMzdoU1mq1tdoDVppqtLjvU3b1tpB7jg6f7gmmmb6FtvtrrfzmvuA9FK10D/xGBx9WevdtM+muObtFa2mYnmUX8W3owCB6s2AmK0idht25RwXW6RLfMbaG3D+zk+2bWAQhCBxbX2iunqNjBm4qiooBd7HYKlaAkDJJA4kAczgCcOwukqaiyyh630+oqwXot3d7cPKxGUlXXiOIPfPLah7TaGjq5rVXqNW3rALRVkf01p9kqesjTmjsNpVD8Jo3AtA5vpXO7YpxzxvZHhkmBt4pGm0MoZTlWAYHxBGQfdJwKvpPtP6LpL7uZSs7g72tbya0HnLso9sj0U2V9E0enoPOupQx8XPFz7WLTi1yfS9WlfOjRsttvLD6rGaav1Ae0PnNfnmigOKGYQEYQxCAYiAksxYkDxAxRQCKMR5gG7CLEIE4xIxygIjMMxQFEIyIhIHCEJQYkbKgwKsAVYEEHiCCMEEd4xJRwK7RZpAqsJKrwrtJzlPyVtPc45ZPBuBzkkSo262/tLZ1X2BqtUf1KxSnxuPumnMyOgPaba1JHLTaLT0gdwNztacexVgHWmv/D2Yc0v0rj0jUVj+M1xmY6x0zoHX7V2kX72qpE0Ov0ddytXai2I3NXAZTg5HA+cAwPfEhbYFGWIX0kD2cZV19HKFPki0D7P0nVbvsXtMfCdum0FVZylaqeW8FG8fS3M++B6m4BS3cAW48OAGeR9EzPVeD/s2hzzua64+m26x/kRLHpnqTVoNW45rprsekoQPiRI9CKNzZ2jXw01PvKAn5wKvpQm7tPZNg731dJ9DUbw+KzYTMdKkzq9lebV2f/EvP8JotQrFSEbdbubd3sfq54wPQCOcFWnv/KvU+igKfi5HwnTTWRzZmPn3R8FAEDObKftNra5u6nT6PTj0t2tzfvLNBr9It1VlTjKWIyMP0WBU/OZfoE+/ftS37W0Hrz5qa0QTYQMt1aahjoK67Pr6Z7dK/posKD9kLL3aOocAJVjtXyFJGVQD61rjvC55d5wOGcil6JV7mp2nX3fTFtH9Np6WP7QaaKurBY8yx4nzD6qjzDJ9pJ74Hls/QrTWETOBkljxZ3Ylnsc97MxJJ8TOmEDAIQhmAoREwJkBJCRWMQCGI4oAZEmSMQEAzCLMIHpCImCiBKGIiYQAmKGYShQjgBAIZhFAcx3Qzytftez+c01+yqrdxNjiYzoBw1O1lPMa5m9jL5PygWvTKnfpqT7Ws0XuXU1ufghl8ZXbVQtZpR3fSC59CUXEftFJYkwEYxCLEDK9al27srVHxWtfvWoP4y/2LXu6ehfs01D3IomY64lJ2TeFBPlU8hnh2yf/AJNdpVxWgPMIo9wAgVG2ad7V6D9CzUWe7Tumf70S8ldZVvatG/Naezh57rK90+6h5YwCCxmed77qsfBSfcMwMb1UHe0t9n53Xaqz3lf8ptC0xPU2P+F0n7T3N/eMP8M2rCBUbIT/AHvXN4vpx7RQp/xCXUrtlVYfUv8AnL8j0JTVV862lhAIGImBgBhHCBCBkoGQQzJCEMQAwBhI5gSJgYYhmAiuY4sxwJxQiBgShFmEBiRjhKFmOEUBwhAQCVOzNhrRqdVqFZidUaiyHG6rVqVyvpzmWxigeTVk2K3cqOPaxT+Cn3z2iMMQGYRGIGBLHtizCKB51VYZ2PNt0D1VHAe9nP609oZhAc8dZR2lbpnG+jJkcxvKRke+euYQKjotsUaLSU6cNvdmpBbGN5mYsxA7hljwltAxQIaardXHflmOOWWYsfiTPXEIQFDejIigOEBDMBYgYZiIkDgIo8wERFiItJYgSkYsxZgSxCRBjgSMjCEAMAeMcIEmiSEIAsDCEAjhCUAiMIQCOEJBExDnHCASUIQASJhCAzAwhAcWIQgMw7oQlQGRhCFNpGOECOeMnFCQBhCEAAiHfCECMZhCAjCEIH//2Q==
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Pada Tingkat Pendidikan di Universitas

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup kuat, dan sebagai mata kuliah yang wajib diikutioleh seluruh mahasiswa. Hal itu tampak jelas dalam pasal 37 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era reformasi, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju kepada paradigma humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa.
 Sementara itu,dalam mengantisipasi tuntutan global, pembelajaran diorientasikan agar paramenangkal dampak negatif globalisasi. Globalisasi dan ekspansi pasar perlu diimbangi kebebasan politik Pancasila sehingga mahasiswa sadar dan mampu memperjuangkan hak-hak politiknya secara benar, rasional dan bertanggung jawab. Upaya ke arah itu dapat dilakukan dengan mengisi dan memantapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di perguruan tinggi dengan memberi kemampuan kritis kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa secara sadar dan jujur melakukan kritik dan evaluasi tentang manfaat globalisasi.


Konsep Demokrasi

          Demokrasi merupakan wujud kebersamaan dalam Negara juga merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga Negara karena system kekuasaan yang berlaku adalah : “Res publica” dari,oleh ,dan untuk rakyat .
          Demokrasi berasal dari bahasa yunani. Yakni kata “Demos” berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein” atau “demos” yang berate kekuasaan atau kedaulatan, dengan demikian maka demokrasi dapat diartikan kekuasaan atau kedaulatan rakyat.
          Walaupun sebenarnya ditinjau dari pemahaman agama bahwa kekuasaan rakyat di bumi adalah kekuasaan rakyat,karena memang pada saat umat manusia diturunkan kebumi sekaligus diserahkan pengaturannya oleh tuhan kepada manusia atau rakyat yang diciptakannya, sedangkan pengertian dalam bahasa yunani tidak hanya mengadopsi  dari agama disesuaikan dengan kehidupan.
          Pemahaman rakyat itu sendiri sebenarnya belum ada kesepakatan karena pada kenyataan komunitas – komunitas tertentu tidak mau disamakan sebagai rakyat.

DEMOKRASI
          Dalam penerapan di negara kesatuan republik Indonesia demokrasi dapat dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita – cita  hidup berkelompok yang ada dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup berkelompok dalam organisasi Negara,sesuai dengan keinginan orang – orang yang hidup dalam kelompok tersebut (demos).
          Keinginan orang –orang yang ada daalm kelompok tersebut ditentukan oleh pandangan hidupnya (weltanschaung) , falsafah hidupnya (filosofiche Gronslag) dan ideologi bangsa yang bersangkutan.
          Dengan demikian demokrasi atau pemerintahan  rakyat di Indonesia didasarkan pada:
1.    Nilai – nilai falsafah pancasila atau pemerintahan
2.    Transformasi nilai – nilai pancasila pada bentuk dan system pemerintahan
3.    Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai – nilai pancasila dan UUD 1945
·   Bentuk Demokrasi Dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara
Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :
1.Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki parlementer)
2.Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak.

(SUMBER: PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN,KARANGAN Prof.Dr. Hamid Darmadi,M.pd.)

Pemerintahan Pusat
 Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni Presiden dengan dibantu seorang Wakil Presiden dan oleh menteri-menteri negara. Dengan kata lain, pemerintahan pusat adalah pemerintahan secara nasional yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia.
 Pemerintahan Pusat
Pemerintah Daerah
”Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas daerah kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,  yang diatur dengan undang- undang.” Demikian salah satu bunyi UUD 1945 hasil amandemen pada bab VI  pasal 18 ayat 1.

Pembagian Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi atas Daerah kabupaten dan kota. Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai Pemerintahan Daerah. Daerah provinsi merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah provinsi. Daerah kabupaten/kota merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi bupati/wali kota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah kabupaten/kota.[1]
Pembentukan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota ditetapkan dengan undang-undang. Pembentukan daerah dapat berupa penggabungan beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah atau lebih. Daerah dapat dihapus dan digabung dengan daerah lain apabila daerah yang bersangkutan tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah. Penghapusan dan penggabungan daerah beserta akibatnya ditetapkan dengan undang-undang. Untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat khusus bagi kepentingan nasional, Pemerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.


 



Read more ...

Minggu, 06 Maret 2016

Pendidikan Kewarganegaraan Yang Berhasil Akan Menumbuhkan Sikap Mental Yang Cerdas


1https://alldonemonkey.files.wordpress.com/2012/09/diverse-hands-with-globe.jpg
.      1. Tujuan Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan
Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus dapat memahami ilmu tentang hidup bernegara khususnya di Indonesia yaitu mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan tujuan nya adalah untuk menambah wawasan tentang sejarah berdirinya NKRI sampai dengan membangun semangat agar Indonesia lebih baik dimasa yang akan dating dengan cara disiplin, mengikuti norma yang ada, menaati hokum yang berlaku, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta adil
 
2.
  • Beriman Kepada Tuhan yang Maha Esa
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus beriman artinya menganut satu kepercayaan yang diakui di Indonesia
  • Berbudipekerti luhur disiplin
Sebagai warga Negara yang baik kita harus menjunjung tinggi persatuan Indonesia menaatin norma –norma dan patuh terhadap Hukum yang berlaku, bersikap disiplin dan tanggung jawab atas apa yang kita perbuat
  • Rasional dan dinamis
Kita juga harus menyadari adanya keberagaman ras dan menghargai hak dan kewajiban sebagai warga negara juga ikut memajukan kesejahteraan bangsa menjadi warga negara yang berguna terhadap kemajuan bangsa Indonesia

3. Untuk menjadi warga negara yaitu selain kita harus menaatin norma hokum dan juga menghormati dan menghargai keberagaman suku bangsa ras dan agama juga kita harus berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan bangsa yaitu dengan cara ikut serta dalam diskusi nasional menjadi mahasiwa yang aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan teknologi yang sedang dikembangkan di Indonesia ikut aktif dalam seminar dan riset berbagai Teknologi yang berkembang saat ini agar Indonesia dapat dengan cepat engikuti perkembangan Teknologi di dunia

Read more ...
©Copyright 2014 Irfan Hadiyanto