Breaking News

Selasa, 05 Mei 2015

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Teknik Elektro


A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

https://novilatifah11.files.wordpress.com/2014/10/ibd.jpg
    Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus (fefined). Humanities dapat juga di artikan sebagai pengetahuan budaya (the humanities) di batasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

B. PENGERTIAN TEKNIK ELEKTRO 

http://40.media.tumblr.com/9196840b79bc811cebdd8ebcd5545f91/tumblr_n0x2mbf9vh1r0an7bo1_500.jpg    Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik. Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.


    Teknik elektro yang mempelajari tentang ketenagalistrikan / energi listrik atau sumber energi yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam teknik ini mempelajari mengenai power (sumber pembangkit listrik), transmisi ( penyaluran dari sumber energi listrik ke trafo-trafo) dan distribusi ( penayaluran listrik ke rumah-rumah, kantor-kantor). Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja di PLN, Indonesia power, pertamina geothermal, dirjen ketenagalistrikan ESDM dan lain-lain.

C. HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN TEKNIK ELEKTRO / LISTRIK
    Pada hubungan antara Teknik Elektro dengan Ilmu Budaya Dasar saya disini akan menekankan dari sisi etika dan profesionalitas sebagai seorang teknik elektro sesuai dengan budaya kita dalam bersikap dalam pekerjaan maupun hungan langsung dengan masyarakat.

    Sebagai Engineer juga harus mempunyai etika,baik di dalam pekerjaannya maupun di kehidupannya dimana seorang engineer berada pada suatu kumpulan manusia atau masyarakat. Seorang Engineer
Etika profesi yang harus dimiliki oleh seorang engineer antara lain:

    1. Mengetahui seluk beluk tentang electrical engineering
    2. Mampu menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan rekan kerja yang lain
    3. Selalu memperhatikan keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku
    4. Selalu mendayagunakan disiplin
    5. Mampu melaksanakan & menjaga kredibilitas ketika dilimpahkakn wewenang oleh atasannya.

Untuk itu adapun kode-kode etik yang harus dimiliki oleh engineer yaitu sbb:
   
1.     Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan;
2.      Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul;
3.     Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia;
4.     Menolak sogokan dalam segala bentuknya;
5.     Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya;
6.      Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami;
7.      Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan;
8.     Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat;
9.     Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.

Sumber :




 
Read more ...
©Copyright 2014 Irfan Hadiyanto